30 Jan 2011

5 Imunisasi Dasar Lengkap Untuk Bayi

Pada masa awal kehidupannya bayi sangat rentan terkena penyakit berbahaya, seperti penyakit saluran pernapasan akut, polio, kerusakan hati, tetanus, campak. Bayi yang terkena penyakit tersebut memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Atau menyebabkan derita fisik dan mental berkepanjangan, bahkan bisa menimbulkan cacat permanen.

BAYI yang kelihatannya sehat belum tentu kebal terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi dasar lengkap adalah pemberian 5 vaksin imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk bayi dibawah 1 tahun. Jadwal pemberian imunisasi tersebut, meliputi :

5 Penjelasan Singkat Kasus Balita Gizi Buruk

GIZI BURUK adalah keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama. Ditandai dengan status gizi sangat kurus (menurut BB terhadap TB) dan/atau hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus, kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.

29 Jan 2011

Sembelit: Penyakit Perut Pada Balita

Sembelit merupakan kondisi di mana frekuensi buang air besar (BAB) tidak lancar dan kondisi feses (kotoran) yang keras dan kering. Akibatnya, feses sulit dikeluarkan atau ketika dikeluarkan menimbulkan rasa nyeri. Sembelit terjadi karena adanya perlambatan pergerakan feses pada usus besar, faktor umur, pola makan, dan kebiasaan si anak sendiri. Feses merupakan produk akhir metabolisme yang harus dibuang. Apabila tetap ada di usus besar, zat tertentu dalam feses itu dapat meracuni tubuh. Makin lama di dalam usus besar, akan menyerap air, sehingga tinja makin keras dan makin sulit dikeluarkan.

Variasi Bubur Susu (2)


* Bubur Hunkue Siram Tomat (1 Porsi)

Bahan: 
1 buah tomat yang matang 
20 gr tepung hunkue 
250 cc susu 
10 gr gula pasir 

Variasi Bubur Susu (1)


* Bubur Susu Tepung Beras (1 Porsi)

Bahan: 
20 gr tepung beras 
250 cc susu 
1 sdm gula pasir 
5 sdm air jeruk yang manis (jeruk pontianak/medan) 

26 Jan 2011

Mengubah Kebiasaan Tidur Begadang Bayi

Beberapa orangtua merasa kewalahan karena bayinya selalu terjaga di malam hari tapi tidur nyenyak di siang harinya. Bagaimana mengubah pola tidur bayi yang seperti ini? Setiap orangtua menginginkan bayinya memiliki jadwal tidur yang normal, tapi banyak bayi yang lebih memiliki jam malam untuk beraktivitas dan jam siang untuk tidur. Kondisi ini bisa meningkatkan kadar stres dan membuat orangtua tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Pola tidur bayi yang mengganggu ini kemungkinan dipengaruhi oleh proses persalinan yang lama dan berlangsung saat tengah malam. Satu hal yang harus dimiliki oleh orangtua adalah kesabaran, karena sebagian besar bayi memerlukan waktu sebulan atau lebih untuk beradaptasi dengan kondisi keluarganya.
Setelah bayi berusia beberapa minggu, orangtua bisa dengan lembut mulai membujuk bayi agar memiliki jadwal tidur yang wajar.

Beberapa hal bisa dilakukan orangtua untuk mengubah jadwal tidur bayinya yaitu:

16 Jan 2011

Balita Tumbuh Jadi Anak Bahagia


Bahagianya balita tumbuh jadi anak bahagia. Senyumnya dapat Anda nikmati setiap saat, ia pun menjalani hidupnya dengan penuh percaya diri. Namun, puncak bahagia buka pada tepuk tangan, tapi pada saat Anda dan buah hati dapat mengenali perasaan itu.

Kuat di Musim Influenza


Sebagai penyakit musiman, wabah flu sering datang saat pergantian musim karena menurunnya daya tahan tubuh menghadapi cuaca yang berubah-ubah. 

Flu adalah penyakit musiman. Di negara dengan empat musim, epidemik influenza berlangsung pada musim gugur dan dingin, sekitar bulan Oktober sampai Maret. Sementara di negara tropis, seperti di Indonesia, penyakit influenza berlangsung sepanjang tahun, puncaknya terjadi pada musim hujan. Virus influenza menyukai daerah kelembaban yang rendah ditambah dengan temperatur rendah. Saat pergantian musim juga sering merebak influenza karena menurunnya daya tahan tubuh menghadapi cuaca yang berubah-ubah. 

Awasi Balita Bermain Buka Tutup


Buka, tutup, buka, tutup lagi. Kesenangan baru yang dilakukannya berulang kali, terkadang membuatnya terjepit. Tidak perlu langsung melarangnya, namun lakukan pengawasan dan berikan permainan yang aman. 

Penutup wadah makanan, pintu kamar dan pintu kitchen set, menjadi sasaran anak usia 1-2 tahun untuk menjadi alat 'belajar'nya. Buka, tutup, buka lagi, tutup lagi. Perbuatannya yang berulang kali bisa membuat Anda kesal karena dia menutup pintu dengan cara membantingnya. Kemudian memainkan gagang pintu, memutar-mutar berulang kali, seolah ingin memastikan ia bisa melakukannya.    

Keterampilan membuka dan menutup wadah atau pintu  ini cukup rumit, melibatkan otot-otot kecil di tangan dan jari yang menghasilkan gerakan halus (grafomotor), dan koordinasi mata. Kegiatan buka-tutup ini meliputi gerakan menarik, mendorong, menekan dan memutar. Luar biasa keterampilan baru buah hati Anda, karena di usia ini terjadi:

Bermain Pilih Kaos Kaki


Minta balita mencari pasangan kaos kaki yang sesuai dalam keranjang cucian. Melalui permainan ini, balita bisa belajar tanggung jawab.

Persiapan:
Cucian kering di dalam keranjang letakkan di atas lantai agar mudah diambil balita.

Balita Mengalah pada Adik


Memiliki adik atau kakak tentu menyenangkan bagi setiap anak. Namun tetap saja, setiap anak akan punya kepentingan yang mungkin saja sewaktu-waktu bentrok. Atau, perilaku adik yang suka mengganggu kegiatan bermain kakak, atau apabila si adik mengekor si kakak terus. Tak pelak lagi pertengkaran menjadi ‘makanan’ sehari-hari kehidupan kakak-adik.

Lebih altruistik. Anak-anak usia 4 tahun memang sudah lebih bisa dikendalikan. Baik karena kemampuan verbalnya sudah baik hingga ia mudah diajak berkomunikasi maupun karena secara emosi dirinya sudah lebih matang dibandingkan usia sebelumnya.

5 Yang Penting Kala Bayi Belajar Jalan


Latihan berjalan implikasinya sangat luas bagi perkembangan psikologis anak. Antara lain dalam sense of autonomy berikut kemandiriannya. Secara bertahap anak memahami bahwa segala sesuatu yang diinginkannya haruslah diusahakan. Nah, agar latihannya berjalan baik dibutuhkan stimulus dan dukungan dari orangtua. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan kala anak sedang belajar jalan seperti dijelaskan dr. Rini Sekartini, Sp.A., dari bagian Tumbuh Kembang Anak, Departemen Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

1. CIPTAKAN LINGKUNGAN AMAN

Kala bayi mulai tertatih-tatih belajar jalan biasanya selain merasa senang para orangtua pun mulai “senam jantung”. Bagaimana tidak? Kini si bayi mulai ingin mengenali dunianya yang lebih luas dengan “menjelajah” hingga ke setiap sudut rumah. Mungkin bila dijumlahkan setiap hari entah sudah berapa belas meter jarak yang ditempuhnya.

12 Jan 2011

Tips Melatih Anak Berteman (2)



JADILAH TEMAN BERMAIN

Hubungan dengan saudara kandung di rumah, tambah Rostiana, juga akan mempengaruhi perilaku si kecil di luar atau dalam berteman. "Jika si kakak sering mengajak adiknya main bareng, biasanya si adik akan lebih mudah berteman dengan anak lain," katanya.

Begitu pun jika si kakak berperilaku agresif pada adiknya. Misal, si kakak sering mengolok-olok, mengejek dan mengusili adiknya. "Nah, si adik akan mengadopsi. Ia akan berlaku seperti itu juga pada teman-temannya," ujar Rostiana. Karena itu, lanjutnya, orang tua harus waspada jika hubungan anak-anaknya hanya diwarnai dengan agresivitas. "Mereka harus dicegah dan jadilah penengah di antara mereka," anjurnya. Sebab, bila sampai keterusan, si kecil bisa jadi tak populer nantinya.

Tips Melatih Anak Berteman (1)


Berteman, kok, pakai dilatih? Nanti pun si kecil bakal punya teman. Benar! Tapi, teman yang seperti apa? Sebaliknya, apakah si kecil pun bisa menjadi teman yang diterima di kelompoknya?
Setiap orang butuh teman, tak terkecuali anak-anak. Bahkan, kebutuhan akan teman sudah tampak sejak bayi, yakni ketika bayi berhenti menangis bila seseorang menghampirinya. Kebutuhan ini makin meningkat seiring dengan berkembangnya bayi menjadi "dewasa".

Di masa kanak-kanak, seorang anak membutuhkan teman bukan hanya untuk bermain, tapi juga untuk memperoleh pengalaman belajar. Banyak hal diperoleh anak dengan berteman. Antara lain, kemandirian. Ia belajar berpikir sendiri dan mengambil keputusan sendiri. Ia pun belajar menerima pandangan dan nilai-nilai kelompok, belajar tentang perilaku yang diterima dan ditolak kelompok. Kepercayaan dirinya jadi tumbuh bila ia mampu menyesuaikan diri.

9 Jan 2011

Tips Cara Mengajak Anak Belanja ke Supermarket / Pasar


Belanja memang mengasyikkan, tetapi berbeda jika ada anak kita yang masih kecil ikut berbelanja di pasar, hiper market, super market, mini market, dan sebagainya. Mengajak anak belanja bisa dihindari dengan berangkat sendiri dan menitipkannya kepada anggota keluarga lain atau pembantu rumah tangga / baby sitter. Ada banyak hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan ketika hendak berbelanja dengan anak kita.

1. Tahap Persiapan
Persiapkan berbagai perlengkapan kebutuhan anak di luar rumah seperti popok, botol susu, susu bayi, baju salin, stroller, dan lain sebagainya. Jangan lupa dengan barang-barang yang akan dibeli dengan membuat daftar belanjaan. Sebaiknya ajak seseorang yang telah dewasa dan bisa dipercaya untuk menemani kita berbelanja agar ada yang mengawasi di saat kita lengah secara bergantian.

2 Jan 2011

Mengatasi Kebiasaan Anak Ngemut Jempol


Pasti banyak ibu – ibu melihat bayinya sering ngemut jempolnya sendiri dan kadang menjadi kebiasaan si bayi dan anak sampai besar. Dan Ibu akan bertanya – tanya apakah kebiasaan itu normal atau akan bisa menggangu perkembangan dari anak tersebut?. Mari kita cari tahu kebenaranya!
Menurut ahli bernama freud, terdaapat fase diawal kehidupan individu yang mencapai kepuasannya padaoral (mulut). Akan tetapi biasanya fase ini hanya sekitar 1-2 tahun awal kehidupan individu, yang kemudian akan berganti pencapaian kepuasannya seiring bertambahnya usia. permasalahannya ada anak yang tetap bertahan pada fase oral tersebut. Bahkan ada seorang mahasiswa yang masih suka mengemut jempolnya walaupun hanya terjadi saat ia berada pada kondisi ‘stres’.

1 Jan 2011

Merawat Gigi Bayi dan Balita


Umumnya penyakit dan kelainan gigi pada anak merupakan salah satu gangguan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sejak gigi susu mulai tumbuh, orangtua harus bertanggungjawab membersihkan gigi bayi mereka. Walaupun gigi anak hanya merupakan gigi susu yang keberadaannya hanya sementara, namun kesehatan gigi  susu berpengaruh terhadap kesehatan gigi anak di kemudian hari. Karena itu, sebagai orangtua perlu mengetahui bagaimana merawat gigi anak sejak bayi dengan cara yang benar, agar kesehatan gigi dan mulut anak teratasi.


Keterlambatan Bicara pada Balita Anda


Penyebab dari keterlambatan bicara ini disebabkan oleh beragam faktor, seperti :

1. Hambatan pendengaran

Pada beberapa kasus, hambatan pada pendengaran berkaitan dengan keterlambatan bicara. Jika si anak mengalami kesulitan pendengaran, maka dia akan mengalami hambatan pula dalam memahami, meniru dan menggunakan bahasa. Salah satu penyebab gangguan pendengaran anak adalah karena adanya infeksi telinga.

2. Hambatan perkembangan pada otak yang menguasai kemampuan oral-motor