21 Okt 2018

3 Jenis Alergi yang Paling Sering Menyerang Bayi (Plus Cara Mengobatinya)

Bayi rentan mengalami alergi. Alergi pada bayi bisa disebabkan oleh makanan, debu, atau iritan bahan kimia yang ada di dalam produk perawatan kulit bayi. Tapi kebanyakan orangtua bisa tidak menyadari gejala-gejalanya yang umum, seperti hidung berair, mata merah, nyeri perut, diare atau muntah, hingga rewel. Pada kasus reaksi yang lebih berat, anak bisa menunjukkan gejala lainnya seperti suara mengi (napas berbunyi ngik-ngik), sulit bernafas, tenggorokan dan lidah membengkak, dan penurunan tekanan darah mendadak. Gejala seperti ini dikenal dengan nama syok anafilaktik yang dapat membahayakan nyawa. Lantas, apa saja jenis alergi pada bayi yang paling umum?

Apa saja jenis alergi pada bayi?

19 Okt 2018

Lima Tahap Pertumbuhan Gigi Si Kecil

Kapan gigi bayi akan muncul untuk pertama kalinya? Gigi pertama bayi pada umumnya akan tumbuh sejak bulan ke empat hingga bulan ke tujuh.
Biasanya pertumbuhan ini akan dimulai dengan munculnya dua gigi seri di depan, baik di gusi atas maupun bawah. Lalu diikuti dengan gigi depan samping. Sebelum gigi si Kecil mulai tumbuh, ia akan menunjukkan beberapa gejala yang harus ditangani dengan tepat. Berikut adalah lima tahap dan gejala pertumbuhan gigi si Kecil.

17 Okt 2018

Bayi Rewel? Yuk, Kenali 8 Makna Tangisan Bayi!

Menangis. Ya, itulah ekspresi dan cara komunikasi bayi untuk mengungkapkan keinginan atau sesuatu yang dirasakannya. Namun, seringkali kita tak mengerti apa maksud dari tangisan Si Kecil itu. Karena itu, Moms penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda di balik tangisan Sang Buah Hati ya! Dengan mengenali tanda-tanda tangisan bayi, Moms dapat lebih mudah mengetahui penyebabnya. Nah, apa saja tandanya? Yuk, simak di bawah ini!

1. Kelaparan
Si Kecil akan mengisap tangan atau jari, menggerakkan bibir atau memalingkan wajah ke arah dimana Anda biasa menyentuh pipinya untuk memberi ASI. Tangisannya akan berirama dan berulang, kemudian menjadi semakin keras dan tidak kunjung berhenti.

15 Okt 2018

Hadapi Balita Aktif dan Tidak Mau Diam

Menurut Dr. Marilyn Heins, MD, dokter anak dan penulis buku “Parent Tips” dari Amerika Serikat, perilaku aktif anak-anak 2-3 tahun yang tak mau diam ini, normal. Rentang perhatian anak usia ini pendek. Namun bila ia menjadi  terlalu aktif, bisa jadi karena pola asuh orangtua yang berlebihan memberikan perhatian dan stimulasi.

Di lain pihak, ibu dan ayah jarang membiarkan balita mengerjakan sesuatu dan memecahkan masalah sendiri. Menurut Heins, orangtua jenis ini termasuk tipe overparenting. Apa yang perlu orangtua lakukan?


13 Okt 2018

Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya

Bayi muntah setelah minum ASI (air susu ibu) bisa terjadi kapan saja. Bahkan, sebagian bayi mengalaminya hampir setiap kali selesai menyusu. Meski demikian, penting mengenali tanda dan gejala bayi muntah setelah minum ASI yang harus diwaspadai.
Bayi yang seringkali muntah setelah minum ASI dengan pertumbuhan yang normal, tidak rewel ataupun tidak mengalami masalah pernapasan, masih tergolong normal dan tidak membutuhkan penanganan khusus.

Akibat dari Refluks

Umumnya, bayi muntah setelah minum ASI terjadi hingga usia bayi 4 sampai 5 bulan, kemudian akan berhenti dengan sendirinya.
Hal ini disebabkan ASI atau susu yang ditelan bayi, kembali ke kerongkongan atau yang disebut sebagai refluks, karena gangguan otot antara esofagus dan lambung bayi. Bayi kemungkinan mengalami refluks karena ukuran perutnya sangat kecil sehingga mudah penuh. Refluks juga terjadi karena katup pada esofagus belum matang untuk bekerja optimal.