Menurut ahli bernama freud, terdaapat fase diawal kehidupan individu yang mencapai kepuasannya padaoral (mulut). Akan tetapi biasanya fase ini hanya sekitar 1-2 tahun awal kehidupan individu, yang kemudian akan berganti pencapaian kepuasannya seiring bertambahnya usia. permasalahannya ada anak yang tetap bertahan pada fase oral tersebut. Bahkan ada seorang mahasiswa yang masih suka mengemut jempolnya walaupun hanya terjadi saat ia berada pada kondisi ‘stres’.
Faktor Penyebab.
Ada beberapa macam penyebab anak masih mengemut jempol, meski anak sudah melewati fase oralnya. Mulai dari anak tidak terpuaskan pada fase oralnya atau terlalu lama membiarkan anak berada pada fase tersebut. Sehingga anak terlanjur merasa nyaman .Hal ini bisa menjadi masalah, karena dikhawatirkan terdapat dampak lain yang mengikutinya, misal;pertumbuhan gigi tidak rapi, jempol menjadi terlukakarena kerap digigit atau bengkak.
Cara Mengatasi
Ada banyak cara mengatasi anak yang suka ngemut jempol. Diantaranya, saat tidur orangtua bisa membungkus tangan anak dengan sarung tangan hingga membentuk kepalan tinju, untuk menghindari kemungkinan anak mengemut jempul tanpa sadar saat dia tidur.
Ajak setiap anggota keluarga dirumah untuk mengingatkan anak dan menarik jempol tangan anak ketika ia mulai memasukannya kedalam mulut. Yang penting, orang tua jangan pernah bosan mengingatkan.
Bisa juga dengan suatu permainan, untuk mengubah perilaku mengemut jempol. Misalnya memberikan reward berupa sesuatu yang disenangi anak setiap kali ia berhasil tidak mengemut dalam waktu tertentu secara berturut – turut. Periode waktu bisa bertahap, misal setiap tiga hari berturut – turut, dan seterusnya. jelaskan pada anak yang sudah bisa mengerti kata kata kita tentang permainan ini sebelumnya.Niscaya ia akan semangat mengikutinya.
Untuk anak sekitar umur diatas 6 bulan yang masih belum bisa diajak bicara, sementara kita bisa menggunakan alat permainan khusus untuk anak, yang biasanya berbentuk boneka kecil berbagai binatang berwarna – warni terbuat dari karet dan bersih. Karena jika anak tertarik dan suka menggingitnya, boneka – boneka tersebut juga bisa berfungsi merangsang pertumbuhan gigi dan cara mengunyah anak.
ini dia, artikel yg tak cari cari, mika sampai sekarang masih ngemut jempol terus, susah ngilanginya...hehehe, tips nya bakal ku coba nich...
BalasHapusOke...silahkan mencoba ya... klo berhasil sharing2 disini ya.. Bunda... ^_^
BalasHapusGimana dong, anak saya Nabil umurnya sudah delapan tahun tapi masih suka ngemut jempol...
BalasHapusPadahal Semua tips sudah saya lakukan, tapi masih juga nggak mempan..
Saya bingung cara apa lagi yang harus saya lakukan??
Tolong bantuannya . .
Trims
Dear Mb Elya.. berarti anaknya udh terlanjur nyaman di fase oralnya ya. Sudah coba konsultasi ke dokter mba? Karena takutnya kebiasaan itu terbawa sampai besar. Hingga nanti mungkin perasaan malu yg akan otomatis menghilangkannya :)
BalasHapus